Senin, 02 Januari 2017

Pemberdayaan Pendidikan Perempuan di Organisasi Fatayat NU

Pemberdayaan Pendidikan Perempuan di Organisasi Fatayat NU

Pengakuan atas pentingnya sebuah organisasi perempuan dalam meningkatkan pendidikan kaumnya, selama ini masih belum terlihat wujud nyata dalam prakteknya.

Semua itu dikarenakan sebuah gerakan sosial membutuhkan kesadaran masa tentang kondisi dan keadaan mereka yang tidak adil.

Perspektif jangka panjang untuk perubahan sosial, mengidentifikasi personal atau kolektif untuk mengimplementasikan perubahan-perubahan yang diinginkan.

Era reformasi yang merupakan tombak baru bagi bangsa Indonesia membuka peluang untuk mengadakan perubahan mendasar disegala bidng termasuk terbukanya peluang yang dapat dimanfaatkan untuk perempuan bagi pengembangan peranan dirinya baik dilingkungan keluarga maupun di masyarakat.

Untuk itu pembangunan kualitas SDM baik melalui kegiata-kegiatan luar sekolah, misalnya organisasi pemerintahan atau non pemerintah (LSM-LSM) maupun melalui program wajib belajar sekolah 9 tahun yang semua itu merupakan kesempatan yang baik untuk masyarakat Indonesia khususnya bagi perempuan Indonesia, untuk mengembangkan potensi dirinya.

Globalisasi informasi, komunikasi, transformasi, dan tekhnologi merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pembangunan pemberdayaan perempuan, informasi perlu dikelola secara profesional dengan mengoptimalkan penggunaan semua media yang telah tersedia.

Sejauh ini organisasi perempuan, yaitu organisasi Fatayat NU, masih dianggap sebagai badan yang kolot dan mampu mempertahankan tradisi serta nilai dan pengaruh percaturan global.
Maka idealnya ia mampu menjadi wadah bagi masyarakat NU kususnya kaum perempuan yang bertujuan dalam meningkatkan sumberdaya perempuan dan menggali potensi perempuan menurut minat dan bakat mereka guna menghadapi tantangan zaman yang semakin pesat.

Download File Skripsi


0 komentar:

Posting Komentar